Penyakit diabetes sering dikaitkan dengan kesulitan mempunyai keturunan (infertilitas). Namun, apakah benar demikian? Para peneliti telah menyimpulkan diabetes sanggup mengganggu aktifitas para penderitanya dalam berafiliasi intim, terutama bagi mereka yang sudah bertahun-tahun menderitanya atau belum terkontrol dengan baik gula darahnya.
 
  
 
 |  | 
| Image courtesy of artur84 at FreeDigitalPhotos.net | 
 Berikut yaitu beberapa hal yang mengakibatkan infertilitas pada laki-laki berkaitan dengan diabetes.
 -Disfungsi ereksi
-ejakulasi tertunda
-ejakulasi retrograde
-kualitas sperma berkurang
-Hipogonadisme (testosteron rendah)
Disfungsi ereksi lantaran diabetes
 Disfungsi ereksi yaitu dilema umum yang terkait dengan diabetes yang sulit untuk ereksi atau sulit ereksi dalam waktu yang lebih usang sampai kekerabatan intim selesai. Hal ini disebabkan oleh neuropati (kerusakan saraf) dan mengurangi sirkulasi darah biasanya sebagai jawaban kurang terkontrolnya diabetes atau diabetes yang sudah menahun.
  Tingginya kadar glukosa darah, tekanan darah dan kolesterol yang semuanya berkaitan dengan peningkatan risiko disfungsi ereksi. Selain tetap mengontrol gula darah, berhenti merokok dan minum minuman beralkohol juga dibutuhkan supaya sanggup membantu mengurangi imbas dari disfungsi ereksi.
 Ejakulasi tertunda lantaran diabetes
 Masalah ejakulasi juga bisa terjadi kalau saraf pada penis rusak. Kurangnya sensitivitas saraf yaitu salah satu dilema yang sanggup mensugesti kemampuan untuk ejakulasi. Gangguan ejakulasi tertunda yaitu istilah yang untuk kesulitan dalam mencapai ejakulasi.
  Perhatikan bahwa ejakulasi tertunda juga sanggup disebabkan atau dipengaruhi oleh dilema psikologis, usia dan oleh obat-obatan tertentu.
  Jika gangguan ejakulasi diakibatkan dilema psikologis maka pengobatan, bisa ibarat melalui konseling atau terapi psikoseksual.
  Gangguan ejakulasi yang diakibatkan kerusakan saraf cenderung sulit diobati, tetapi sangat mungkin kalau mencari posisi dalam berafiliasi yang menghasilkan peningkatan stimulasi saraf. 
 Ejakulasi retrograd lantaran diabetes
 Masalah lain yang mungkin timbul dari neuropati (neuropati otonom) yaitu ejakulasi retrograd. Ejakulasi retrograd merupakan ejakulasi dimana sperma tidak keluar lewat penis saat orgasme. Hal ini terjadi lantaran saraf tidak sanggup mengontrol otot-otot kandung kemih dari penutupan pada titik ejakulasi, yang menimbulkan sperma memasuki kandung kemih.
  Ejakulasi retrograde tidak mengakibatkan dilema kesehatan tetapi menjadi permasalahan saat anda ingin mempunyai buah hati.
 Diabetes mengurangi kualitas sperma
 Penelitian mengatakan bahwa diabetes sanggup menurunkan kualitas sperma tetapi sepertinya diabetes tidak mensugesti motilitas sperma (kemampuan sperma untuk bergerak menuju sel telur) atau mengakibatkan infertilitas sebagai hasilnya.
  Menurut situs diabetes.co.uk, penderita obesitas yang sering disebut salah satu yang berisiko menderita diabetes sering dikaitkan dengan berkurangnya motilitas sperma, ada bukti yang mengatakan bahwa obesitas menurunkan konsentrasi sperma.
  Hipogonadisme (hormon testosteron rendah)
  Dari beberapa studi penelitian mengatakan setiap 1 dari 4 orang penderita diabetes tipe 2 mempunyai hormon testosteron rendah (hipogonadisme). Kadar testosteron rendah sanggup menimbulkan dilema yang sanggup mengurangi kesuburan ibarat disfungsi ereksi, rendahnya jumlah sperma dan menurunnya gairah seksual.
  Bagaimanapun diabetes bisa mensugesti aktifitas seksual anda yang tentu saja sanggup menimbulkan menurunnya tingkat kesuburan pria. Kabar baiknya anda tidak perlu khawatir, dengan mengontrol kadar gula darah dan menyeimbangkan berat tubuh anda, dampak jelek diabetes pada kesuburan laki-laki sanggup dihindari.
  Demikian artikel kami ihwal Pengaruh diabetes pada kesuburan pria, semoga bermanfaat.
Related Posts
 
Tambahkan Komentar Sembunyikan