Disentri yaitu nanah pada usus besar yang mengakibatkan peradangan pada organ tersebut, yang menjadikan tanda-tanda berupa diare yang disertai lendir atau darah.
Penyebab Disentri
Infeksi basil shigella sanggup berakibat disentri sigelosis atau basiler, sedangkan nanah entamoeba histolytica sanggup mengakibatkan disentri amoebiasis. Pada beberapa kasus disentri juga sanggup disebabkan oleh virus atau benalu lainnya.
Infeksi mikro-organisme sanggup terjadi jawaban sanitasi yang tidak bagus, kuliner tidak sehat, dan sebagainya. Jadi, kebersihan lingkungan sangat besar lengan berkuasa terhadap persoalan kesehatan ini. Di Indonesia, kasus disentri yang paling umum disebabkan oleh bakteri.
Gejala Disentri
Disentri tergolong penyakit akut yang sanggup menular. Beberapa tanda-tanda yang sering timbul jawaban penyakit ini menyerupai berak berdarah atau berlendir (mucus), diare encer dengan sedikit tinja, dan nyeri ketika berak (tenesmus).
12 Cara Mengobati Disentri Secara Alami dan Tradisional
Tanpa pengobatan yang tepat, maka penyakit disentri sanggup berbahaya bagi keselamatan penderita. Penyakit ini tidak harus dilawan dengan obat antibiotika. Sejumlah materi alami sanggup dipakai untuk mengobati disentri. Berikut cara menyembuhkan disentri tanpa obat kimia:
1. Kulit pohon srikaya
Ambil kulit batang srikaya dengan panjang sejengkal. Setelah dicuci dan dipotong-potong, rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minum airnya bersama gula watu di pagi dan sore hari, sebanyak ½ gelas.
2. Daun alpukat
Untuk mengobati disentri secara tradisional, cobalah ramuan alami ini. Ambil 5 gr daun alpukat, 6 gr kunyit, 5 gr rimpang temu kunci, 6 gr daun pegagan, dan ½ gr daun rasuk angin. Seduh semua materi tersebut ke dalam 115 ml air panas selama beberapa menit. Minum airnya selagi hangat, setiap hari masing-masing sebanyak 100 ml.
3. Delima dan susu
Cara membuatnya, ambil 50 gram kulit buah delima dan 250 ml susu. Rebus keduanya hingga mendidih selama 9 menit. Minum ramuan alami ini selagi hangat.
4. Daun pulai
Sediakan 5 lembar daun pulai, sebutir gambir, dan kulit batang cemara secukupnya. Tumbuk ketiga materi hingga halus, tambahkan 2 sdm madu dan segelas air. Selanjutnya, peras dan saring untuk memisahkan ampasnya. Minum airnya, 2 kali sehari masing-masing sebanyak 2 sdm.
5. Jus Jeruk
Dengan minum jus jeruk secara rutin sanggup menghambat pertumbuhan basil penyebab disentri.
6. Kulit buah rambutan
Rebus 10 kulit buah rambutan bersama 3 gelas air hingga mendidih, dan airnya tersisa 1 ½ gelas saja. Minum airnya untuk 2 kali, di pagi dan petang hari ¾ gelas.
7. Madu dan teh hitam
Madu mempunyai sifat anti inflamasi dan anti bakteri, yang sangat membantu untuk melawan basil dan meredakan tanda-tanda disentri. Sedangkan teh hitam mengandung zat tannin yang efektif dalam meredakan peradangan pada usus, dan menenangkan perut.
8. Tanaman bungur
Sediakan akar dan daun bungur, masing-masing sebanyak 15 gram. Rebus kedua materi dengan 3 gelas air hingga menyisakan segelas saja. Saring airnya, tambahkan madu lalu diminum untuk 2 kali di pagi dan malam hari.
9. Tanaman tali putri (Cassytha filiformis)
Untuk mengobati disentri tanpa obat kimia, gunakan tumbuhan tali putri. Cara membuatnya, 50 gram tumbuhan tali putri dicuci dan direbus bersama 3 gelas air bersih. Biarkan mendidih dan airnya berkurang menjadi segelas saja. Setelah menjadi dingin, minum 2 kali dalam sehari sebanyak ½ gelas.
10. Kulit buah manggis
Pertama, kulit manggis dicuci dan dipotong-potong. Rebus bersama 4 gelas air hingga menyusut 2 gelas. Tambahkan gula watu lalu minum 2 kali dalam sehari, masing-masing ½ gelas.
11. Buah pare (Momordica charantia)
Pare ternyata efektif untuk mempercepat penyembuhan disentri. Cara menciptakan obat tradisional untuk disentri tidaklah sulit. Setelah dicuci, potong-potong 2 buah pare segar dan haluskan ke dalam blender yang berisi air. Peras, dan minum airnya setiap pagi dan sore.
12. Buah mahkota dewa
Rebus 5 gram kulit buah mahkota yang kuasa yang telah dikeringkan ke dalam 2 gelas air. Biarkan mendidih selama 15 menit, lalu angkat. Saring dan tunggu airnya menjadi dingin. Minum ramuan ini, tiga kali dalam sehari.
Cara mencegah Disentri
- Hindari kuliner yang kotor atau terkontaminasi, dan minum air mentah.
- Cuci tangan anda dengan air yang mengalir, sebelum menyentuh makanan.
- Jaga sanitasi lingkungan yang baik.
- Bersihkan toilet memakai disinfektan.
- Hindari penggunaan handuk atau alat mandi sebagai sarana umum.
Nah, itulah 12 cara mengobati disentri dengan alami dan tradisional. Obat alami bekerja lebih lambat daripada obat-obatan kimia. Namun, penggunaan obat tradisional lebih efektif, lantaran tidak menjadikan imbas samping pada jangka panjang.
Dehidrasi yang mungkin terjadi jawaban diare hiperbola yaitu sangat berbahaya. Tidak jarang kasus kematian jawaban dehidrasi. Jadi, sebaiknya jaga kondisi badan agar tetap terhidrasi. Jika penderita mengalami diare berdarah selama beberapa hari, segera periksakan ke dokter untuk mendapat pengobatan yang efektif. Simak juga: Cara mengobati Diare secara alami dan cepat!
Related Posts
Tambahkan Komentar Sembunyikan