Kudis atau gudikan tergolong penyakit menular, dimana bersentuhan kulit secara eksklusif dengan penderita sanggup menimbulkan penularan penyakit ini. Kudis tidaklah sama dengan kurap atau kadas. Kurap disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut dermatofita, dimana jamur kulit ini biasanya tumbuh pada area kulit yang lembab menyerupai pada lipatan lengan dsb.
Ciri-ciri penyakit kadas yang lain menyerupai kulit bersisik, gatal, penebalan pada kulit dengan bentuk melingkar, dan peradangan yang makin luas bila digaruk. Kadas sanggup menimbulkan bercak-bercak pada kepala, yang pada kesudahannya sanggup menimbulkan kebotakan. Jika tumbuh pada jaringan kuku, sanggup menjadikan lepasnya kuku.
Berbeda dengan kudis atau scabies, dimana penyakit kulit ini disebabkan oleh tungau yang disebut sarcoptes scabiei. Kutu kecil ini bersifat parasit, dan tumbuh membentuk koloni pada kulit manusia.
Kudis ditandai dengan bekas bintik-bintik berwarna hitam disertai rasa gatal yang muncul tiap hari. Kulit yang semula lembut akan berkembang menjadi kasar, serta mengandung cairan bernanah. Jika kulit digaruk, penyebaran kutu kudis makin gampang saja. Jadi, penderita harus membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan sabun antiseptik.
Sarcoptes scabie merupakan kutu yang sanggup berkembang pada lapisan epidermis kulit manusia, ukurannya sangat kecil sekitar ½ mm. Tungau ini sanggup hidup dalam lapisan epidermis selama bertahun-tahun.
Ciri-ciri dan tanda-tanda kudis
- Pori-pori kulit berlubang disertai gatal dan terlihat memerah
- Timbul bintik-bintik merah atau bentol-bentol, sekilas menyerupai dengan jerawat.
- Biasanya tumbuh pada area badan tertentu menyerupai ketika, lengan, kaki, atau lipatan kulit lainnya.
- Muncul gatal pada malam hari, bila digaruk akan semakin parah.
Salah satu faktor penyebab kudis ialah tidak menjaga kebersihan handuk, seprei, sarung bantal, dsb. Bertukar handuk dengan penderita gudikan juga berisiko tertular penyakit ini. Kutu scabies menyukai daerah kotor menyerupai tanah becek atau lingkungan kotor lainnya.
8 Cara Mengobati Kudis Secara Alami Dan Cepat
Penyakit ini sanggup diobati dengan obat medis, sanggup juga memakai materi alami yang tersedia di sekitar anda. Berikut ini ialah cara tradisional untuk mengobati kudis atau gudik:
1. Kunyit
Sifat antiseptic dan anti inflamasi yang terdapat dalam kunyit, sangat mempunyai kegunaan untuk mengobati kudis dengan cepat. Caranya, buatlah pasta lembut dengan menumbuk rimpangnya. Campur dengan air lemon, oleskan pada kulit yang timbul kudis.
2. Temu ireng
Temu hitam diyakini oleh banyak orang sanggup mengatasi kudis dengan cepat. Caranya, ambil 1 rimpang temu ireng lalu basuh dengan air yang mengalir. Tumbuk, campur dengan minyak kelapa hingga merata. Terapkan pasta ini pada kulit yang bermasalah, bungkus memakai kasa bersih. Lakukan pengobatan ini, 3 kali dalam sehari.
3. Daun mimba
Pengobatan scabies secara tradisional sanggup juga memakai daun nimba atau mimba. Daun ini mempunyai sifat anti jamur dan anti basil yang efektif untuk membasmi tungau penyebab kudis. Haluskan daunnya, aplikasikan pada kulit selama 20 menit lalu bilas dengan air bersih. Lebih lengkap: 13 Manfaat Daun Mimba Untuk Kecantikan dan Pengobatan
4. Tanaman brotowali
Cara lain untuk mengobati kudis secara tradisional ialah memakai batang flora brotowali. Anti basil dalam brotowali ternyata efektif untuk melawan kutu scabies dan telurnya. Tumbuk batang tumbuhan ini hingga lumat, aplikasikan pada kepingan kulit yang menjadi sarang kutu.
5. Minyak lavender
Manfaat minyak lavender termasuk untuk menumpas benalu penyebab kudis, serta meningkatkan regenerasi sel. Aplikasikan minyak ini pada kulit anda, untuk menyembuhkan kudis dengan cepat. Lakukan pijatan lembut selama beberapa menit, bilas dengan air bersih.
6. Bawang putih
Bumbu dapur ini mempunyai sifat anti radang dan anti bacterial, yang ampuh untuk mengatasi penyakit kudis. Haluskan bawang putih hingga terbentuk pasta lembut, terapkan pada koloni scabies di kulit.
7. Cuka
Salah satu khasiat cuka ialah mengubah tingkat pH kulit, sehingga kutu scabies tidak betah untuk tinggal di kulit. Teteskan cuka pada kapas, oleskan pada kulit anda.
8. Lidah buaya
Sifat anti-mikroba dalam aloe vera membantu untuk mempercepat penyembuhan luka akhir scabies. Cara menggunakan, terapkan gel pengecap buaya pada kulit yang muncul kudis. Biarkan selama 60 menit atau hingga kering, lalu basuh dengan sabun dan air bersih.
Tips Mencegah Kudis
- Hindari bertukar pakaian dengan penderita
- Jauhkan kaki anda dari tanah kotor dan becek
- Jaga kebersihan pakaian dan peralatan tidur secara rutin
- Mandi dengan sabun antiseptic secara teratur.
- Cuci kulit anda dengan segera, sesudah bersentuhan dengan kulit seseorang yang menderita kudis
Nah, itulah 8 cara mengobati kudis secara alami dan cepat. Perhatikan tips di atas biar terhindar dari penyakit kulit yang satu ini. Pengobatan yang rutin dan pencegahan bertujuan untuk mencegah tungau balik lagi. Masih seputar penyakit kulit: 8 Cara menghilangkan Panu secara alami. Semoga tetap sehat dan bugar.
Related Posts
Tambahkan Komentar Sembunyikan