Ketika anda didiagnosa menderita diabetes maka anda akan disarankan untuk menghindari makanan dengan indeks glikemik tinggi. Faktanya beberapa studi juga memperlihatkan bahwa diet indeks glikemik rendah sanggup memperlihatkan manfaat kesehatan yang penting menyerupai penurunan risiko penyakit jantung dan mencegah diabetes.
 |
| credit: Sengai Podhuvan - wikipedia |
Apa itu indeks glikemik?
Indeks glikemik (GI) yaitu peringkat karbohidrat pada skala dari 0 sampai 100 sesuai dengan sejauh mana makanan menaikkan kadar gula darah sesudah makan. Makanan dengan indeks glikemik tinggi yaitu makanan yang cepat dicerna dan diserap dan hasilnya ditandai dengan adanya fluktuasi dalam kadar gula darah. Makanan rendah indeks glikemik menurut pencernaan dan absorpsi yang lambat, menghasilkan kenaikan sedikit demi sedikit dalam kadar gula darah dan insulin, dan telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan. diet rendah indeks glikemik telah terbukti mengontrol kadar glukosa dan lipid pada penderita diabetes (tipe 1 dan tipe 2). Diet indeks glikemik rendah juga mengurangi kadar insulin dan resistensi insulin.
Mengapa memperhatikan indeks glikemik itu penting?
Studi terbaru dari Harvard School of Public Health memperlihatkan bahwa risiko penyakit menyerupai diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner sangat terkait dengan indeks glikemik dari diet keseluruhan. Pada tahun 1999, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) merekomendasikan bahwa orang di negara-negara industri mendasarkan diet mereka pada makanan indeks glikemik rendah untuk mencegah penyakit yang paling umum dari negara maju dan berkembang, menyerupai penyakit jantung koroner, diabetes dan obesitas.
Contoh makanan yang mengandung karbohidrat dengan indeks glikemik rendah diantaranya kacang-kacangan (seperti kacang merah dan lentil), semua sayuran non-tepung, beberapa sayuran bertepung menyerupai ubi jalar, dan sebagian besar buah.
Daging dan lemak tidak mempunyai indeks glikemik alasannya makanan tersebut tidak mengandung karbohidrat.
Di bawah ini yaitu pola makanan menurut indeks glikemik.
Makanan indeks glikemik rendah (55 atau dibawahnya)
- Jagung (46)
- Wortel rebus (39)
- Kacang merah (24)
- Kacang kedelai (16)
- apel (48)
- Ubi jalar rebus(44)
- Kurma (42)
Makanan indeks glikemik sedang (56-69)
- beras merah (68)
- mangga(59)
- pepaya(60)
- sebagian pisang (58)
GI tinggi (70 atau lebih)
- ubi jalar panggang(94)
- beras putih (89)
- semangka(72)
Pertimbangan
Indeks glikemik suatu makanan sanggup berubah-ubah alasannya faktor tertentu menyerupai kematangan, penyimpanan waktu, pengolahan, metode memasak dan banyak lagi. Sebagai pola ubi jalar panggang mempunyai indeks glikemik cukup tinggi berbeda dengan ubi jalar rebus yang mempunyai indeks glikemik rendah. Ubi jalar rebus yang masih panas juga mempunyai indeks glikemik tinggi. Pisang yang belum terlalu matang juga mengandung zat gula lebih sedikit ketimbang pisang yang sudah matang.
Porsi penyajian makanan juga berperan penting dalam mengelola diet anda. Semua makanan yang mempunyai indeks glikemik tinggi bukan berarti harus dihindari dan membahayakan kesehatan penderita diabetes. Hal ini berkaitan dengan beban glikemik. Beberapa makanan indeks glikemik tinggi juga mengandung nutrisi manis untuk tubuh. Semangka meskipun mempunyai indeks glikemik 72 tapi mengkonsumsi satu potong porsi 100gram tidak akan berdampak banyak pada glukosa badan anda.
Related Posts
Tambahkan Komentar Sembunyikan